Sabtu, 26 Agustus 2017

keberadaan elektron dalam orbital s, p, d, f




silahkan dilihat video visualisasi keberadaan elektron dalam orbital s, p, d,  f
semoga bermanfaat :)


Permasalahan :
Bagaimanakah bentuk atau keberadaan suatu elektron  dalam orbital S, P, D,  F?

14 komentar:

  1. Berapa persen kemungkinan untuk dapat menemukan elektron di orbital s dengan teori kuantum?

    BalasHapus
  2. terima kasih pertanyaannya..
    menurut saya tidak ada persennya secara pasti namun jika diperkiraan untuk menemukan elektron di orbital s mencapai 98%.
    Teori Schrodinger dan prinsip ketidakpastian Heisenberg melahirkan model atom mekanika kuantum sebagai berikut:

    1. Posisi elektron dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti.
    2. Atom mempunyai kulit elektron.
    3. Setiap kulit elektron memiliki subkulit elektron.
    4. Setiap subkulit elektron memiliki sub-sub kulit elektron.

    BalasHapus
  3. Terimakasih shinthari visualisasi yang ditampilkan sangat membantu..

    BalasHapus
  4. Terimakasih Shinthari vidoe yang di unggah sangatlah membantu

    BalasHapus
  5. sama-sama elva,, terima kasih juga atas kunjungannya :)

    BalasHapus
  6. sangat membantu videonya.
    bagaiamana cara menentukan orbital s dan p secara mudah agar dapat dipahami ?

    BalasHapus
  7. Orbital adalah bagian dari subkulit atom, sebagai daerah yang paling mungkin ditempati elektron. Dalam penyusunan diagram orbital, sebuah elektron disimbolkan dengan anak panah menghadap ke atas atau menghadap ke bawah. Anak panah yang menghadap ke atas biasanya melambangkan elektron dengan spin +½, sedangkan anak panah menghadap ke bawah melambangkan elektron dengan spin -½. Untuk menandai distribusi orbital dalam atom, anak panah ini diletakkan pada garis horizontal, dalam lingkaran, atau dalam kotak.

    Diagram orbital digunakan untuk memudahkan penentuan bilangan kuantum magnetik dan bilangan kuantum spin. Adapun bilangan kuantum utama dan azimut dapat ditentukan dengan mudah hanya dengan melihat konfigurasi elektronnya.

    Ada dua aturan yang perlu diperhatikan dalam menyusun diagram orbital, yaitu Asas Larangan Pauli dan Aturan Hund.

    Asas Larangan Pauli

    Menurut asas larangan pauli, tidak boleh ada dua elektron dalam suatu atom yang memiliki keempat bilangan kuantum yang sama. Orbital yang sama akan memiliki bilangan kuantum n, l, dan m yang sama. Yang membedakannya hanya bilangan kuantum spin (s). Hal ini berarti bahwa setiap orbital maksimum berisi dua elektron dengan arah spin yang berlawanan.

    Aturan Hund

    Menurut aturan hund, pengisian elektron pada orbital yang energinya setingkat, dimulai dengan arah spin tertentu. Setelah masing-masing orbital terisi, maka pengisian dilanjutkan dengan arah spin yang berlawanan.

    Berikut contoh penyusunan diagram orbital:

    Atom Oksigen memiliki nomor atom 8, dengan konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p4.
    Kita akan menentukan diagram orbital dari konfigurasi elektron terakhir, yaitu 2p4.

    Catatan:
    Subkulit s terdiri dari 1 orbital, subkulit p 3 orbital, subkulit d 5 orbital, dan subkulit f 7 orbital.

    Karena subkulit yang akan dicari diagram orbitalnya adalah subkulit p, maka kita membuat 3 orbital, yang digambarkan dengan garis horizontal.

    ↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓

    Subkulit 2p4 memiliki 4 elektron. Isikan elektron-elektron yang berupa anak panah ke atas ini pada orbital. Sampai di sini, setiap orbital maksimum berisi satu anak panah yang menghadap ke atas.

    ↑↓ ↑↓ ↑↓

    Ternyata elektron yang diisikan baru sebanyak 3, dan masih tersisa 1 elektron lagi. Isikan elektron yang tersisa ini pada orbital, dengan anak panah yang menghadap ke bawah.

    ↑↓ ↑↓ ↑↓

    BalasHapus
  8. Apakah visualisasi ini adalah langkah yang tepat untuk mempelajari keberadaan atom spdf ? Terimaksih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurut saya visualisasi ini cara yang dapat membantu kita untuk bisa membayangkan bagaimana bentuk dari orbital tersebut. sehingga kita bisa tahu bentuknya jadi kita tidak abstrak dalam membayangkannya..

      Hapus
  9. Apa perbedaan antara visualisasi s,p,d, dan f?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Orbital s berbentuk bola simetri yang menunjukkan bahwa electron memiliki kerapatan yang sama, jika jarak dari inti atom juga sama. Bentuk orbital p seperti balon terpilin.Setiap subkulit d terdiri atas 5 orbital dengan bentuk kelima orbital yang tidak sama.Orbital f mempunyai bentuk orbital yang lebih rumit dan lebih kompleks daripada orbital d.Empat orbital mempunyai bentuk yang sama dan setiap orbital mempunyai 4 “lobe” kepadatan elektron. Adapun perbedaannya terletak pada arah berkumpulnya kepadatan elektron. Sementara itu, satu orbital lagi mempunyai bentuk berbeda, tetapi memiliki energi yang sama dengan keempat orbital d lainnya.

      Hapus
  10. Bisakah anda memberikan penjelasan tentang materi orbital secara sederhana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hibridasi merupakan sebuah konsep bersatunya orbital orbital pada atom yang kemudian akan membentuk orbital hybrid yang baru dan sesuai dengan penjelasan kualitatif sifat dari ikatan atom.
      Orbital s sendiri berbentuk seperti bola simetri yang menunjukkan bahwa setiap elektron mempunyai kerapatan yang sama, jika jarak dari inti atom juga sama. Semakin jauh letak elektron dari inti atom, maka kerapatannya juga akan semakin rendah.orbital ini juga merupakan bentuk orbital yang paling sederhana. Dimana setiap subkulit s terdiri atas 1 buah orbital yang berisi 2 elektron.
      bentuk orbital p ini seperti balon yang terpilin.Subkulit P sendiri terdiri dari 3 orbital, dimana setiap orbital mempunyai bentuk yang sama.
      Setiap subkulit pada orbital D terdiri dari 5 orbital dengan bentuk kelima orbital yang tidak sama. Orientasi orbital d dilambangkan dengan dxy, dxz, dyz, dx2-y2 dan dz2.
      orbital f mempunyai bentuk orbital yang lebih rumit dan kompleks dari pada orbital d. setiap subkulit f masing masing mempunyai 7 orbital dengan energi yang setara pula. Orbital ini hanya digunakan untuk unsur unsur transisi yang terletak lebih dalam lagi.

      Hapus